Hijrah Bandung-Yogyakarta
Perjalanan dalam kisah ini tidak begitu lama, tapi juga
membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Saat ini sedang dalam proses
penyelesaian. Mohon doanya.
Setiap hal yang berawal dari mimpi dan harapan, lambat laun
menjadi kenyataan. Kenyataan yang harus dijalani. Pada saat itu mimpi saya
adalah kuliah dan harapan saya adalah Maha Pencipta. Mendekatkan diri pada-Nya,
berserah dan bersujud pada-Nya. Mimpi itu diperkuat dengan doa-doa. Doa
orangtua, guru, teman, bahkan orang yang sekedar berpapasan di mushola atau
berpapasan dalam angkutan umum. Sungguh luar biasa, jika ini memang hanya
tentang keberuntungan, maka saya bilang ini kehendak Allah. Ketika Dia berkata
“jadilah” maka “jadilah”. Luar biasa bukan? Alhamdulillah mimpi itu terwujud
dengan disertai usaha tentunya. Terimakasih teruntuk guru-guru semasa SMA yang
begitu murah senyum, begitu perhatian, pun begitu tegas yang membuat saya
belajar semakin bijak dalam menghadapi ujian. Semoga ilmu dan amal kalian
menbawa berkah dunia akhirat. Aamiin Yaa Rabb.
Dibawah ini adalah sebuah tulisan yang begitu menginspirasi:
Orang berilmu dan beradab tidak akan diam dikampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah, kau kan dapatkan pengganti kerabat dan kawan
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah berjuang
Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan
Jika mengalir menjadi jernih,jika tidak, kan keruh
menggenang
Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran
Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang
Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum jadi tambang
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika didalam
hutan
Imam Syafii' (767-820M)
Setiap hal adalah perpindahan dan perubahan. Kata “hijrah
dalam kbbi.web.id adalah perpindahan Nabi
Muhammad saw. bersama sebagian pengikutnya dari Mekah ke Medinah untuk
menyelamatkan diri dan sebagainya dari tekanan kaum kafir Quraisy, Mekah; 2
berpindah atau menyingkir untuk sementara waktu dari suatu tempat ke tempat
lain yang lebih baik dengan alasan tertentu (keselamatan, kebaikan, dan
sebagainya). Dalam hal ini perpindahan saya adalah dari Kota Bandung menuju
Kota Yogyakarta. Ketika orang-orang bertanya sebuah alasan, kenapa harus ke
Yogya? Jujur saya pun tak punya jawaban pasti. Namun saat ini, jika saya merayu
“Saya tidak akan bertemu kamu, kamu, dan kamu. Dan yang lebih baik dari itu
saya belajar hidup. Hidup untuk sederhana, hidup untuk bersama, hidup tidak
selamanya karena akan kembali pada-Nya.” itu hanya kata-kata yang saya rangkai
saat ini, menurut kenyataan J.
Perjalanan yang sungguh luar biasa bagi
saya. Saya tidak hidup sendiri. Ketika saya meninggalakan keluarga kandung,
maka saya bertemu dengan keluarga seperjuangan. Keluarga kos anisa, keluarga di
organisasi yang saya ikuti, bahkan keluarga yang pintu rumahnya saya ketuk
dipagi hari. Saya menemukan saudara ketika saya dalam keadaan bingung. Saya
menemukan kakak yang mengingatkan saya untuk menjaga diri. Saya menemukan
orangtua diantara mereka yang diam-diam menunggu saya pulang kos ketika mulai
malam. Indah bukan? indah kawan. Mulailah dengan bismillah biar berkah. Saya
juga sedang belajar, mulai mempertahankan, mulai memperbaharui.
Saya ingin kalian bermimpi. Mulai
mendoakan, mulai mewujudkan. Jangan malu untuk menyatakan pada orang lain.
Karena doa diantara mereka adalah salah satu cahaya yang menghantarkan mimpi
itu. Dan ketika Allah berkata “Jadilah” maka Alhamdulillah. Jika mimpi itu
belum terwujud kawan, jangan berkecil hati. Kita bisa menjadi luar biasa dengan
cara yang berbeda, dengan jalan yang berbeda, dan yang lebih penting bukan
karena pandangan manusia.
Sepertinya hal-hal detail akan saya
ceritakan dilain post. Apabila ada kesalahan, mohon dimaafkan dan diingatkan.
Terimakasih untuk hadir, untuk singgah. Semoga bermanfaat meski hanya
sekalimat.
Selamat berjuang kawan~~
Comments
Post a Comment